Indonesia memiliki "emas hitam" lumayan banyak dibandingkan dengan negara negara lain di Asia Tenggara ini. Saat ini penghasilan minyak Indonesia total per harinya bisa mencapai 912.899 barrel per harinya (minyak mentah + kondensat). Walaupun ini adalah data pada kuartal terkahir 2010 yang lalu, tapi ini cukup menggambarkan bagaimana kayanya kita sebagai rakyat Indonesia. jangan mau diperbudaki oleh perusahaan asing yang hampir menguasai sebagian besar minyak bumi di negera Indonesia. Kita bisa berkaca dari PETRONAS punya Malaysia, mereka tidak mempunyai minyak yang banyak dan perusahaan nasional IRAN yang tidak mau memberikan sedikitpun minyaknya dikelola oleh asing tetapi mampu menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Untuk itu kita berharap agar PERTAMINA mampu untuk bersaing dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu lumbung minyak dunia terus berinovasi dalam hal teknologi kemudian mampu melakukan pemetaan geologi terbaru tercanggih agar didapatkan data tentang lokasi minyak bumi yang terus terbarukan di indonesia ini.
Berikut 8 Propinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia:
1. Propinsi Riau.
Riau merupakan penghasil minyak Terbesar di Indonesia karena sanggup menghasilkan 359.777 barrel minyak mentah dan 6.050 barrel kondensat per harinya. artinya total produksi per hari mencapai 365.827 barrel. ada 6 block yang berada di riau, yaitu rokan, mountain front kuantan, siak block, selat panjang, coastal plains&pekanbaru, dan malacca strait. kesemuanya dioperasikan oleh chevron, petroselat, pertamina, bumi siak pusako, sarana pembangunan riau, dan kondur petroleum. selain memiliki hasil alam minyak bumi, riau juga memiliki gas bumi. riau memiliki giant field (ladang minyak yang berukuran sangat besar) yang bernama block rokan. block ini sendiri berada di duri. salah satu daerah yang dioperasikan oleh chevron adalah minas, minyak minas adalah minyak yang berkualitas paling baik di indonesia raya kita ini. karena minyak minas menghasilkan minyak yang memiliki viskositas sangat baik untuk ukuran hidrokarbon, atau dengan bahasa umumnya minyak minas sangatlah kental. tetapi dengan viskositas yang tinggi malah membuat susah proses produksi minyak. dengan kata lain, membuat minyak ini sangat sulit diangkat dari reservoirnya ke permukaan. oleh karena itu sejak tahun 1985 chevron mengimplementasikanteknologi pertama di dunia yaitu Duri Steam Flood, dengan maksud menginjeksikan uap sangat panas ke dalam lubang bor. agar minyak menjadi lebih encer dan mudah diangkat ke permukaan. tetapi minyak minas akan kembali menjadi kental kembali di permukaannya karena pengaruh perbedaan temperatur dan tekanan. dengan pekerjaan yang sangat banyak yang dilakukan perusahaan, tentunya akan mengeluarkan cost yang lebih besar dibanding sumur di ladang lain yang biasa saja. tetapi semuanya tertutupi karena minyak minas berharga sangat mahal di pasaran. DSF menjadi pelopor bagi perusahaan minyak lain di dunia ini untuk melakukan EOR (enhanced oil recovery), atau dengan kata lain proses EOR adalah untuk tetap mempertahankan produksi dari sumur tersebut. teknologi DSF sendiri diterapkan pertama kali di duri, dan kemudian berlanjut keseluruh ladang minyak yang dipunya chevron di minas. pada bulan november 2006, ladang minyak duri (DSF) telah mencapai produksi 2 milyar barrel sejak pertama kali dioperasikan tahun 1958. riau sendiri dengan block rokannya saja mampu menghasilkan 340.206 barrel per hari, lebih dari sepertiga total produksi harian di indonesia.
2. Propinsi Kalimantan Timur
Kalimantan Timur merupakan penghasil minyak terbesar setelah Riau. propinsi terluas kedua di indonesia setelah irian jaya barat. ukurannya sama dengan satu setengah kali pulau jawa dan madura. menurut perhitungan luasnya adalah 245.237,80 km2. kalimantan timur juga berbatasan langsung dengan malaysia. perusahaan yang bekerja di kaltim adalah total, chevron, vico, dan medco. sementara block yang dioperasikan bernama sanga-sanga, mamburungan, kutai, dan mahakam. produksi total per harinya bisa mencapai 134.626 barrel. perincian sebagai berikut, 60.331 barrel minyak mentah dan 74.295 barrel kondensat. kaltim merupakan propinsi terbesar penghasil kondensat di indonesia. dengan mahakam blocknya yang dioperasikan total
3. Laut Jawa
Penghasil minyak berikut nya tidak ditempati oleh suatu propinsi manapun. tetapi oleh sektor Laut Jawa. block offshore ini terbentang dari sumatera bagian tenggara sampai ke daerah dekat jawa barat. berbagai block yang ada di laut jawa adalah block a offs dan southeast sumatera block. kedua block ini mampu menghasilkan produksi sebesar 65.154 barrel per harinya. dengan rincian 62.130 barrel minyak mentah ditambah 3.024 barrel kondensat. perusahaan yang mengoperasikannya adalah british petroleum, pertamina, dan cnooc s.e.s
4. Propinsi Kepulauan Riau
Kepulauan Riau yang termasuk Propinsi Muda di Indonesia. kepri adalah propinsi yang berbatasan langsung dengan negara vietnam, kamboja, malaysia, dan singapura. dengan luas lautan 95% dari total wilayahnya kepri ternyata sanggup menghasilkan block offshore dengan penghasilan minyak yang sangat banyak. block tersebut adalah natuna sea block a, natuna sea block b, dan south natuna sea block a. dan block potensial migas ini dikelola oleh premier oil, conoco philips, dan star energy. setiap harinya kepri mampu menghasilkan 59.210 barrel minyak mentah ditambah 2.365 barrek kondensat. dengan total produksi 61.575 barrel per harinya. selain menghasilkan minyak bumi yang banyak, kepri juga mempunyai cadangan gas bumi terbesar di Indonesia, it’s so amazing city.
5. Propinsi Jawa Timur
Jawa Timur memiliki block minyak yang acap kali kita dengar yaitu cepu dan yang paling kontroversial adalah block brantas karena melupakan safety operation kepunyaan perusahaan bakrie. jawa timur per harinya sanggup menghasilkan 52.616 barrel per hari dengan perincian 52.290 barrel minyak mentah ditambah dengan 326 barrel kondensat. propinsi besar yang mempunyai banyak populasi manusia ini memiliki block tuban, kangean block, brantas, cepu, west madura, bawean, dan gresik. block yang tersebar di offshore (lepas pantai atau laut) dan onshore ini dioperasikan oleh banyak perusahaan, seperti hess, total, kodeco energy, mobil, lapindo, kangean energy, pertamina, dan petrochina
6. Propinsi Sumatera Selatan
Propinsi Sumsel juga berbatasan langsung dengan jambi yang ada di posisi 7 tadi. block perminyakan yang ada di sumsel antara lain adalah rimau, south¢ral sumatera, lematang, corridor, pendopo&raja block, dan ogan komering. keseluruhan block ini dioperasikan oleh pertamina, medco, talisman, golden spike, dan conoco philips. sumatera selatan per harinya sanggup menghasilkan 30.718 barrel minyak mentah dan 10.339 barrel kondensat. yang berarti totalnya sanggup menghasilkan 41.057 barrel per hari
7. Propinsi Jambi
Propinsi di pulau Sumatera ini adalah salah satu dari 3 propinsi di Indonesia yang mempunyai ibukota bernama sama dengan nama propinsinya sendiri. termasuk di dalamnya adalah Bengkulu dan Gorontalo. dengan mayoritas suku melayu. Jambi setiap harinya mampu menghasilkan 19.506 barrel. Dengan perincian 8.847 barrel kondensat dan 10659 barrel minyak mentah. Ladang minyak ketujuh terbesar di Indonesia ini dikelola oleh petrochina, pearl oil, dan conoco philips. mereka mengelola block jabung, bangko, tungkal, dan south jambi blok b.
8. Propinsi Irian Jaya Barat
Propinsi dengan luas daerah terbesar di Indonesia mempunyai luas daerah 410.660 km2. di Irian Jaya Barat menghasilkan sebanyak 14.811 barrel per hari.
Dengan rincian 6568 barrel kondensat + 8243 barrel minyak mentah. Pertambangan perminyakan di Irian Jaya Barat dikelola oleh pertamina, petrochina dan british petroleum. ketiga perusahaan ini mengelola block tangguh, salawati kepala burung, dan kepala burung.
( Semoga sedikit informasi dari Saya bisa bermanfaat Amin... Baca juga berbagai macam informasi lainnya yang terangkum dalam informasi Nasional dan informasi Dunia )
Post a Comment